The History of GWK (Garuda Wisnu Kencana)

Rabu, 18 Oktober 2023 / Blogs

Do you know the history of GWK Statue Bali? The Garuda Wisnu Kencana (GWK) statue is one of Indonesia's historical buildings located in Ungasan Village, South Kuta, Badung Regency, Bali. This statue, which has become an icon of Bali, has an interesting history. To learn more about this iconic statue, let's take a look at the history of the GWK statue below.

Garuda Wisnu Kencana Statue Profile

Before discussing the history of the GWK statue, let's take a peek at the profile of this magnificent statue of Bali's icon. Based on data from the Badung Tourism Office, the GWK statue stands on a limestone hill as high as 263 metres above sea level in the Garuda Wisnu Kencana Cultural Park area of about 250 hectares. The magnificent statue of Bali's mascot was inaugurated by President Jokowi on 22 September 2018.

The height of the GWK Statue reaches 121 metres and weighs 4,000 tonnes made of copper, steel and brass. With a height that exceeds the Statue of Liberty (93 metres), the GWK statue can be seen from a radius of up to 20 km so that it can be seen from Kuta and Nusa Dua.

The GWK statue is a statue of Lord Vishnu riding a Garuda Bird. It is built 75 metres high, with a foundation of 70 metres high Garuda bird wings that span 66 metres wide. The statue that represents Lord Vishnu riding the Garuda Bird was made by I Nyoman Nuarta in up to 28 years.

Background of the GWK Statue

The history of GWK statue was made by a Balinese maestro named I Nyoman Nuarta. As reported by the Ministry of Education and Culture's website, the initial idea for the GWK statue in Ungasan Hill (Kapur), Bali, by Nyoman Nuarta had been around since the 80s. But his idea was not immediately accepted by the public. In fact, it took Nyoman Nuarta eight years just to introduce the idea to the public.

At that time, various problems arose, even before the GWK statue construction project began. The most important problem was the view of some people who thought that Nyoman Nuarta's big project would only be a pointless waste of money.

In fact, for Nyoman Nuarta, the background of the GWK statue was to realise an area as a new tourist destination in Bali. According to him, the place should show the cultural values of the nation, as well as a place to stage various arts of the archipelago, even the world.

History of GWK Statue Construction in Bali

According to information from Indonesia.go.id, the idea of building the GWK statue by I Nyoman Nuarta had emerged since 1989. A year later in 1990, Nyoman Nuarta's proposal was approved by President Soeharto. The construction went on until the groundbreaking seven years later on 8 June 1997.

Due to the 1997-1998 monetary crisis, the GWK statue construction project was temporarily halted. Construction resumed in 2013 until it was finally inaugurated in 2018 by President Jokowi. This means that the history of the GWK statue by I Nyoman Nuarta took 28 years to finally materialise.

Inauguration of Garuda Wisnu Kencana Statue

The Garuda Wisnu Kencana (GWK) statue was inaugurated on 22 September 2018 by President Joko Widodo (Jokowi). According to Jokowi, the GWK Bali statue is a masterpiece of the nation's children. This is because the Garuda Wisnu Kencana statue is one of the largest copper statues in the world.

Even The Straits Times named the GWK Bali statue as the largest copper statue in the world. The GWK statue (121 metres) is the fourth tallest after the Vallabhbhai Patel statue in India (182 metres) as the first rank, the Buddha in China (153 metres) and Myanmar (130 metres).

In 2022, the Garuda Wisnu Kencana statue will be the destination for the G20 Summit in Bali on 15-16 November 2022. President Jokowi and First Lady Ibu Iriana Jokowi welcomed the G20 delegates at the Garuda Wisnu Kencana Cultural Park.

Jokowi said that the GWK statue depicts love, responsibility, courage, and devotion. "In Balinese mythology, this statue depicts love, responsibility, courage, and devotion. This is our duty to the world and humanity, in line with the G20 goals." quoted from Jokowi's Instagram post (@jokowi), Wednesday (16/11/2022).

Thus information related to the history of the GWK Bali statue by I Nyoman Nuarta which took up to 28 years to be realised and can be exhibited as an icon of Bali.


Source: https://news.detik.com/berita/d-6409300/sejarah-patung-gwk-bali-profil-hingga-latar-belakang-berdirinya




Website Resmi Pasraman

PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) didirikan secara legal formal yaitu : 1) Akta Notaris No 13 Tanggal 03 Maret 2021, 2) Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-0009535.AH.01.07. TAHUN 2021 (Tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia), 3) Tanda Daftar PPPI No. 1753/DJ.VI/BA.00/1/2022 dan NPWP 65.185.009.1-435.000 Website Resmi Pasraman.

Keanggotaan PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) bersifat Nasional yang terdiri dari Pasraman Hindu seluruh Indonesia yang terdaftar beserta Tenaga Pendidik (Acarya).

Anggota PPPI dapat berasal dari berbagai profesi seperti Seniman, Mahasiswa, Dosen, Guru Agama Hindu yang terdaftar dalam Pasraman Hindu dan juga para Pendidik (Acarya) Pasraman Hindu.

Yang dapat menjadi anggota PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) adalah sebagai berikut:

1. Para Pendidik Keagamaan Hindu di Pasraman formal dan non-formal serta tenaga Kependidikan.

2. Para ahli yang menjalankan pekerjaan Pendidikan Keagamaan Hindu.

3. Mereka yang menjabat pekerjaan di bidang Pendidikan Keagamaan Hindu.

4. Pensiunan sebagaimana dimkasud pada butir (a), (b), (c) yang tidak menyatakan dirinya keluar dari keanggotaan.

5. Para petugas lain yang erat kaitannya dengan tugas Pendidikan formal maupun non-formal.

6. Mereka yang berijazah Pendidikan Agama Hindu serta umum tetapi wajib beragama Hindu yang tidak bekerja di Bidang Pendidikan Agama Hindu.

IDENTITAS PPPI

1. PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia).

2. Anggota berasal dari Pasraman Hindu formal dan non-formal yang sudah terdaftar dalam PPPI.

3. Anggota PPPI memberikan kontribusi untuk meningkatkan eksistensi Pasraman, mengembangkan pengetahuan dan keilmuan berlandaskan ajaran agama Hindu.

4. Anggota PPPI diberikan kartu anggota (e-card) sebagai tanda bukti keanggotaan

5. PPPI memiliki logo dan motto sebagai identitas Organisasi

6. PPPI didirikan di Indonesia pada tanggal 03 Maret 2021.

VISI

Membangun Insan Pendidik beserta Tenaga Kependidikan yang cerdas, cakap, terampil, rukun, profesional dan sejahtera serta tanggap pada perkembangan Ilmu dan Teknologi berlandaskan ajaran Agama Hindu.

MISI

1. Meningkatkan pemahaman bidang keilmuan berlandaskan ajaran Agama Hindu.

2. Melaksanakan Bidang keilmuan demi kemajuan pasraman baik formal maupun non-formal  

3. Melaksanakan kegiatan pembinaan Pasraman baik formal maupun non-formal sesuai tugas pokok dan fungsi.

4. Meningkatkan kerukunan antar Pendidik Pasraman formal dan non-formal melalui kegiatan simakrama.

5. Meningkatkan profesionalisme kerja dalam menjalankan Tugas pokok dan fungsi.

6. Meningkatkan kwalitas dan mutu pendidikan kepada para Peserta Didik (Sisya) dari semua jenis dan tingkatan.

7. Meningkatkan Kompetensi Pendidik (Acarya) melalui kegiatan seminar, workshop dan diklat, baik yang dilaksanakan secara internal (dalam) maupun eksternal (luar) dan/atau pihak Pemerintah maupun swasta.

8. Meningkatkan kecerdasan serta kepekaan dan/atau tanggap dalam menghadapi tantangan Global dalam revolusi industry 4.0 dan society 5.0 berlandaskan pada Ilmu dan Teknologi yang berkembang.

TUJUAN

1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Berperan aktif dalam mewujudkan tujuan nasional pendidikan yaitu mencerdaskan generasi bangsa dan membentuk Sumber Daya Manusia Indonesia seutuhnya yang beririsan dengan tujuan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Kementrian Agama Republik Indonesia yaitu untuk membentuk Generasi Emas Hindu (2045).

3. Menjaga, memelihara, memperjuangkan serta meningkatkan harkat dan martabat Pendidik serta tenaga kependidikan Pasraman formal dan non-formal dalam berbagai bidang baik Pendidikan Hindu, budaya, sosial, lingkungan dan keilmuan.

4. Meningkatkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab sebagai Pendidik Pasraman baik formal dan non-formal.

5. Menumbuhkan semangat Pendidik Pasraman untuk meningkatkan kompetensi profesinya sebagai Pendidik serta Tenaga Kependidikan di Pasraman sebagai Tenaga Administrasi yang Profesional di bidangnya.

6. Membantu Pendidik Pasraman formal dan non formal untuk memperoleh layanan informasi kegiatan pelaksanaan pendidikan serta pengembangan karir.

7. Meningkatkan intensitas komunikasi dan tukar informasi di antara Pendidik serta Tenaga Kependidikan Pasraman formal dan non formal se-Indonesia.

8. Membantu Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu untuk mensosialisasikan dan/atau mengaplikasikan seluruh kebijakan-kebijakan atau program kerja terkait dengan Pendidikan keagamaan Hindu pada Pasraman formal dan non-formal.

9. Mengembangkan ranah wawasan keilmuan serta inovasi dalam pembelajaran Pendidikan Pasraman dalam revolusi industry 4.0 dan society 5.0.

10. Memfasilitasi komunikasi dengan pihak terkait dalam hal solusi terhadap permasalahan data melalui system baik secara online maupun offline yang ada kaitannya dalam manajemen Pendidikan di Pasraman Hindu secara personal Pendidik dan Tenaga Kependidikannya serta Kelembagaan.

Iuran anggota per tahun dapat ditransfer melalui Rek ......... No. .................  atas nama Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia (PPPI)

Pendaftaran anggota dapat dilakukan dengan mengisi formulir di link website ini Website Resmi Pasraman.