KECAK DANCE: FIRE AND DANCE

Kamis, 19 Oktober 2023 / Blogs

Kecak dance which is well-known as Balinese Fire Dance or Monkey Chant Dance is one of the Balinese dances that you shouldn’t miss while you’re in Bali. Have you heard about this one? An amazing dance performance that uses no music instrumental during the performances that differ it from the other Balinese dances. Here is all about the Kecak dance performance in Bali.

What is Kecak Dance?

Kecak dance is a Balinese traditional art of dance-drama that narrates the story of Ramayana epic. Many male dancers perform this dance drama art form. It highlights the art of movement and the art of sound (chants) without any instrumental music. It is what distinguishes this dance from other Balinese dances and attracts tourists to come to Bali over and over again. The sound of ornaments on the dancer’s feet exclusively generates the music for this dramatic dance.

The History of Kecak Bali

The Kecak dance was created in the 1930s by a Balinese artist named Wayan Limbak and a German painter named Walter spies. The Kecak Bali was inspired by the Sanghyang dance. The Sanghyang dance is a sacred Balinese dance performed in Hindu temples to ward off evil spirits and illnesses. Originally, more than 50 men performed the Kecak dance exclusively. The improvement of this dance depicts the Ramayana epic which is now known as drama dance.

The name “Kecak” dance derives from the repetitive chant of “Cak… cak… cak…” that accompanies the dance performance. Originally, specific regions like Bona village in Gianyar Regency were the exclusive domains of Kecak performances. Over time, it has become a widespread tradition across Bali, particularly during special events and as a welcoming gesture for guests. Today, you can witness this dance drama being presented all across Bali, with a particular emphasis on cultural destinations.

The Kecak Dance Performance

The Kecak dance performance starts by burning incense on the stage. Then the bare-chested male dancers enter the stage while singing “Cak… cak… cak…” and form a circular line and then sit cross-legged. While chanting the word “Cak”, their hands move up and down, left and right while shaking it. Sometimes they sing while moving their head and shoulders.  In certain scenes, while sitting, they drop their bodies backward.

Then the dancers who figure the characters in the Ramayana epic like Rama, Shinta, Lakshamana, Hanoman, and Sugriwa, enter the stage one by one. They play the role in the middle of a circle made by the shirtless male dancers. The drama starts when prince Rama hunts the jungle with his wife, Shinta, and his brother, Lakshmana. Then Rahwana comes to kidnap Shinta and hold her in his palace. Rama seeks help and delegates Lakshmana to meet Sugriwa, the king of the monkey kingdom. Then Sugriwa sends a white monkey named Hanoman to rescue Shinta.

The performance reaches its peak excitement when Rahwana’s troops capture Hanoman and put him at the center of a fiery circle, with the intention of burning him alive. Instead of dying, Hanoman breaks out the fire and gets out to burn the Rahwana’s palace, Alengka Pura.

Anyway, if you watch the Kecak show in tourist destinations, mostly at the beginning of the performance, there will be a narrator who explains about the Kecak dance both in Bahasa Indonesia and English.

Where to See the Kecak Dance?

It is easy to find a place to see the Kecak show in Bali like Kecak dance in Ubud, Kecak dance in Uluwatu temple, and the other places around Bali. If you are in Ubud, there are two popular places to see it. Named Pura Dalem Taman Kaja in Taman Kaja village and Padang Tegal Kaja. You can also see it in other places around Ubud. 

But before you go to the place, make sure to check the schedule of the Kecak dance performance. If you stay in Ubud Villas Rental. by Red Lotus Property. You can ask the villa’s team to check the schedule, drive and accompany you to watch it. 


source: https://www.ubudvillasrental.com/kecak-dance-and-everything-you-should-know/




Website Resmi Pasraman

PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) didirikan secara legal formal yaitu : 1) Akta Notaris No 13 Tanggal 03 Maret 2021, 2) Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-0009535.AH.01.07. TAHUN 2021 (Tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia), 3) Tanda Daftar PPPI No. 1753/DJ.VI/BA.00/1/2022 dan NPWP 65.185.009.1-435.000 Website Resmi Pasraman.

Keanggotaan PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) bersifat Nasional yang terdiri dari Pasraman Hindu seluruh Indonesia yang terdaftar beserta Tenaga Pendidik (Acarya).

Anggota PPPI dapat berasal dari berbagai profesi seperti Seniman, Mahasiswa, Dosen, Guru Agama Hindu yang terdaftar dalam Pasraman Hindu dan juga para Pendidik (Acarya) Pasraman Hindu.

Yang dapat menjadi anggota PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) adalah sebagai berikut:

1. Para Pendidik Keagamaan Hindu di Pasraman formal dan non-formal serta tenaga Kependidikan.

2. Para ahli yang menjalankan pekerjaan Pendidikan Keagamaan Hindu.

3. Mereka yang menjabat pekerjaan di bidang Pendidikan Keagamaan Hindu.

4. Pensiunan sebagaimana dimkasud pada butir (a), (b), (c) yang tidak menyatakan dirinya keluar dari keanggotaan.

5. Para petugas lain yang erat kaitannya dengan tugas Pendidikan formal maupun non-formal.

6. Mereka yang berijazah Pendidikan Agama Hindu serta umum tetapi wajib beragama Hindu yang tidak bekerja di Bidang Pendidikan Agama Hindu.

IDENTITAS PPPI

1. PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia).

2. Anggota berasal dari Pasraman Hindu formal dan non-formal yang sudah terdaftar dalam PPPI.

3. Anggota PPPI memberikan kontribusi untuk meningkatkan eksistensi Pasraman, mengembangkan pengetahuan dan keilmuan berlandaskan ajaran agama Hindu.

4. Anggota PPPI diberikan kartu anggota (e-card) sebagai tanda bukti keanggotaan

5. PPPI memiliki logo dan motto sebagai identitas Organisasi

6. PPPI didirikan di Indonesia pada tanggal 03 Maret 2021.

VISI

Membangun Insan Pendidik beserta Tenaga Kependidikan yang cerdas, cakap, terampil, rukun, profesional dan sejahtera serta tanggap pada perkembangan Ilmu dan Teknologi berlandaskan ajaran Agama Hindu.

MISI

1. Meningkatkan pemahaman bidang keilmuan berlandaskan ajaran Agama Hindu.

2. Melaksanakan Bidang keilmuan demi kemajuan pasraman baik formal maupun non-formal  

3. Melaksanakan kegiatan pembinaan Pasraman baik formal maupun non-formal sesuai tugas pokok dan fungsi.

4. Meningkatkan kerukunan antar Pendidik Pasraman formal dan non-formal melalui kegiatan simakrama.

5. Meningkatkan profesionalisme kerja dalam menjalankan Tugas pokok dan fungsi.

6. Meningkatkan kwalitas dan mutu pendidikan kepada para Peserta Didik (Sisya) dari semua jenis dan tingkatan.

7. Meningkatkan Kompetensi Pendidik (Acarya) melalui kegiatan seminar, workshop dan diklat, baik yang dilaksanakan secara internal (dalam) maupun eksternal (luar) dan/atau pihak Pemerintah maupun swasta.

8. Meningkatkan kecerdasan serta kepekaan dan/atau tanggap dalam menghadapi tantangan Global dalam revolusi industry 4.0 dan society 5.0 berlandaskan pada Ilmu dan Teknologi yang berkembang.

TUJUAN

1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Berperan aktif dalam mewujudkan tujuan nasional pendidikan yaitu mencerdaskan generasi bangsa dan membentuk Sumber Daya Manusia Indonesia seutuhnya yang beririsan dengan tujuan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Kementrian Agama Republik Indonesia yaitu untuk membentuk Generasi Emas Hindu (2045).

3. Menjaga, memelihara, memperjuangkan serta meningkatkan harkat dan martabat Pendidik serta tenaga kependidikan Pasraman formal dan non-formal dalam berbagai bidang baik Pendidikan Hindu, budaya, sosial, lingkungan dan keilmuan.

4. Meningkatkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab sebagai Pendidik Pasraman baik formal dan non-formal.

5. Menumbuhkan semangat Pendidik Pasraman untuk meningkatkan kompetensi profesinya sebagai Pendidik serta Tenaga Kependidikan di Pasraman sebagai Tenaga Administrasi yang Profesional di bidangnya.

6. Membantu Pendidik Pasraman formal dan non formal untuk memperoleh layanan informasi kegiatan pelaksanaan pendidikan serta pengembangan karir.

7. Meningkatkan intensitas komunikasi dan tukar informasi di antara Pendidik serta Tenaga Kependidikan Pasraman formal dan non formal se-Indonesia.

8. Membantu Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu untuk mensosialisasikan dan/atau mengaplikasikan seluruh kebijakan-kebijakan atau program kerja terkait dengan Pendidikan keagamaan Hindu pada Pasraman formal dan non-formal.

9. Mengembangkan ranah wawasan keilmuan serta inovasi dalam pembelajaran Pendidikan Pasraman dalam revolusi industry 4.0 dan society 5.0.

10. Memfasilitasi komunikasi dengan pihak terkait dalam hal solusi terhadap permasalahan data melalui system baik secara online maupun offline yang ada kaitannya dalam manajemen Pendidikan di Pasraman Hindu secara personal Pendidik dan Tenaga Kependidikannya serta Kelembagaan.

Iuran anggota per tahun dapat ditransfer melalui Rek ......... No. .................  atas nama Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia (PPPI)

Pendaftaran anggota dapat dilakukan dengan mengisi formulir di link website ini Website Resmi Pasraman.